Well, tidak ada yang salah dengan semua pengetahuan itu. Begitu juga dengan
mimpi-mimpi indah Anda. Semua orang berhak memiliki mimpi untuk hidup mapan dan
menjadi mandiri secara finansial.
Tetapi itu hanyalah sepenggalan hal yang manis dalam dunia forex. Sebuah
tujuan akhir yang ideal. Dan mungkin jikalau ditanyakan lebih lanjut apakah
forex trading itu, mungkin Anda akan kebingungan.
“Apa forex itu sama dengan money changer?”
“Atau sebuah perdagangan seperti saham?”
”Dari mana keuntungan yang bisa Saya peroleh?”
“Apa itu legal?”
“Bisa rugi”
“Atau apa?”
Tunggu… Saya tahu Anda memiliki banyak pertanyaan. Semua pertanyaan tersebut
akan
Kami jawab di website ini.
Nah, kalau begitu mari kita mulai saja perkenalan pertama kita dengan forex trading.
Untuk mempermudah pengenalan Anda dengan forex, Saya akan menganalogikan
forex trading dengan money changer atau saham. Hal ini dikarenakan
sebagian besar mengetahui apa itu money changer atau juga perdagangan saham
(jika Anda tidak mengetahuinya, pergilah ke sebuah money changer dan
tanyakan petugas disana ).
Jika ada yang menanyakan pada Saya apa itu forex trading maka jawabannya
bisa jadi sangat bervariasi. Tapi Saya menyukai definisi sederhana ini : forex trading adalah instrumen investasi berupa perdagangan valuta asing yang
berpasang-pasangan. Forex sendiri memiliki beberapa nama lain seperti Fx, margin trading, atau bahkan perdagangan valas. Itu semua kurang lebih mengacu
pada forex trading.
Keuntungan dalam berinvestasi forex (forex merupakan singkatan dari FOReign
Exchange) diperoleh dari selisih antara harga beli dan harga jual dari
mata uang yang kita transaksikan.
Contoh sederhananya :
Pada bulan lalu Amir membeli US Dollar sebanyak $1000
dengan kurs
beli Rp.8500,- Lalu bulan ini nilai tukar USD menguat menjadi
Rp 9500,- per Dollarnya. Maka apabila Amir menjual Dollarnya pada
bulan ini maka dia memperoleh keuntungan sebesar (9500 – 8500) x 1000 =
Rp. 1.000.000,- Mudah bukan?
Lho, kalau begitu forex sama persis dengan waktu kita menukar uang di money
changer dong? Ya memang mirip. Makanya dari awal tadi Saya
analogikan forex dengan perdagangan di money changer. Mirip itu bukan
sama. Jadi ada perbedaannya. Diantaranya metode perdagangannya yang dilakukan
dengan bentuk margin trading dan tidak ada penyerahan barang secara fisik.
Forex trading diperdagangkan dalam pasangan-pasangan mata uang yang biasa
disebut pairs. Contohnya USD/JPY yang artinya pasangan nilai tukar
antara US Dollar dan Yen Jepang. O ya, sebelum Saya lupa, akan ada
beberapa istilah atau singkatan yang akan kita temui di dunia forex. kita harus
mengetahuinya, tapi jangan khawatir, Saya sudah menyiapkan kamus istilah di
page lainnya.
Diantara instrumen investasi di lantai bursa, forex trading adalah instrumen
yang paling besar kapitalnya. Besar volume perdagangannya sekitar US$ 2
triliun ( ingat, dalam Dollar AS) Itu sekitar 46 kali lebih besar
dibanding pasar bursa komoditi berjangka (spt karet, kopi, emas, dll) lainnya.
Atau ribuan kali lebih besar dari total transaksi di Bursa Efek Jakarta!!
Dengan kapitalisasi sebesar itu, maka forex trading dikenal sebagai pasar
paling likuid dan terbesar di dunia.
Hanya 5% dari dana diatas yang merupakan dana pemerintah yang sifatnya
rutin. 95% lainnya milik para investor bebas dari berbagai dunia. Benar-benar
pasar terbesar dan sangat majemuk. Kelebihan lainnya adalah forex trading
adalah instrumen investasi yang aktif 24 jam sehari dan 5 hari seminggu.
Dimulai dari pasar Eropa, Amerika, Asia dan Australia. Jadi tidak seperti Bursa
Efek Jakarta yang hanya dapat bertransaksi di siang hari, pada forex trading
(khususnya pada online forex trading) kita dapat bertransaksi kapan saja dan
dimana saja.
Tidak semua mata uang dapat diperdagangkan disini. Hanya beberapa mata uang negara
maju yang biasa dipergunakan yaitu USD (US Dollar), JPY
(Yen Jepang), GBP (Poundsterling Inggris),
EUR (
Euro), CHF (Swiss Franc), dan AUD
(Australian Dollar). Jadi apabila kita berinvestasi di pasar forex trading,
maka kita tidak akan menemukan pairs berupa IDR (Indonesian Rupiah) dengan USD.
Yang ada adalah pasangan-pasangan mata uang yang Saya sebutkan sebelumnya
EUR/USD, USD/JPY, CHF/USD dsb. Ingat definisi awal kita, forex trading adalah
perdagangan mata uang asing dengan mata uang asing lainnya.
Ini salah satu perbedaannya dengan money changer pada umumnya. Kalau Anda
pergi ke money changer dan menukar Rupiah Anda dengan Dollar, maka itu artinya
Anda melakukan transaksi dengan pasangan IDR/USD alias Indonesian Rupiah dengan
US Dollar.
Ini tidak pernah terjadi dalam perdagangan forex. Secara tradisi,
mata uang yang diperdagangkan hanyalah mata uang negara yang secara fundamental
telah maju dengan volume ekspor impor yang besar serta stabil.
Ciri berikutnya dalam forex trading adalah dia tidak pernah
diperdagangkan secara fisik. Yup, tidak pernah. Berbeda jika Anda
harus pergi ke money changer dan menukar Dollar Anda, maka Anda diwajibkan
membawanya dalam saku Anda secara fisik.
Nah, di forex, jual beli tidak dilakukan secara fisik. Yang tercatat
hanyalah bukti transaksi saja serta kapan Anda melakukan transaksi. Zaman
dahulu kala (seperti dongeng saja jadinya J ) semua transaksi forex ditulis
dalam bentuk surat beharga. Lalu setelah pemakaian telepon meluas, bukti
transaksi diperkecil hanya menjadi tulisan singkat saja yang biasa disebut quotes.
Dari sinilah lahir istilah Dealing Quotes (DQ).
Nah, sekarang perdagangan forex tidak lagi dilakukan melalui telepon. Sudah
mulai ketinggalan zaman. Sekarang zamannya online. Maka semua cara transaksi
dan bukti-bukti transaksi pun dilakukan secara online. Anda cukup mengisi user
id dan password yang diberikan oleh penyedia platform (dalam hal ini disebut
pialang atau broker)
lalu, klik… dan muncullah semua detail transaksi Anda.
Ini sangat mempermudah semua orang dalam bertransaksi forex karena dengan
demikian siapa pun dapat melakukan transaksi dan lebih lagi, transaksi tersebut
tidak lagi dibatasi oleh tempat dan waktu. Berhubung ditangani oleh sistem dan
bukan lagi melalui telepon yang notabene harus dipegang oleh manusia (
dealer) maka investor dapat berinvestasi forex kapan saja dia mau
selama 24 jam sehari dengan berbagai kemudahan.
Bahkan Saya mengenal beberapa ibu rumah tangga yang bermain forex trading
melalui rumahnya. Bermodalkan internet pada komputer rumah atau laptop mereka,
maka dimulailah aksi mereka menganalisa pergerakan harga. Ibu-ibu lho… Jadi
kalau Anda dan Saya yang sudah bekerja dan menjadi pegawai kantoran tidak
mengenal forex, malu dong ah sama ibu-ibu modern ini, he..he he..
Ok, ini bahasan terakhir mengenai First Touch With Forex Trading kita.
Salah satu bagian yang paling menonjol dalam dunia forex adalah model
perdagangannya yang dilakukan dengan sistem margin trading. Margin trading
adalah sebuah sistem perdagangan dengan hanya menggunakan jaminan saja dalam
bertrading (margin = jaminan).
Ini berbeda dengan sistem perdagangan dengan metode spot yang biasa kita
lakukan sehari-hari. Maksudnya Spot adalah perdagangan dengan sistem satu tukar
satu.
Semakin bingung? Ok kalau begitu mari kita lihat sebuah gambaran yang nyata
dalam dunia pertukaran valuta asing sehari-hari. Kembali Saya padankan
perdagangan valuta asing melalui money changer dengan forex trading. Lagi-lagi
money changer… Kasihan sekali sepertinya money changer ini. Semoga pembaca
sekalian tidak ada yang membuka usaha dalam dunia money changer. Kalau tidak
bisa kena complain Saya. Menjelek-jelekkan bisnis orang
Mari Saya berikan gambaran sederhana namun riil. Saya ambil contoh pasangan (
pair) mata uang GBPUSD. Ini artinya mata uang Poundsterling Inggris
yang dipadankan dengan US Dollar.
Pada saat artikel ini dibuat, nilai tukar GBPUSD adalah sebesar
1.9650. Itu artinya 1 Pound Inggris sama besarnya dengan US$
1.9650. Biasanya pergerakan mata uang ini kurang lebih mengalami
pergerakan sebesar 100 points per harinya. Jadi, esok hari katakanlah
nilai tukar GBPUSD menjadi 1.9750. Tahukah Anda berapa besarnya
keuntungan apabila Anda bertrading dengan dan tanpa margin trading?
Nah mari kita bahas satu per satu. Yang pertama tanpa menggunakan sistem margin
trading atau Spot trading.
Karena kita tahu harga akan bergerak naik, maka untuk memperoleh keuntungan
adalah dengan melakukan aksi beli. Beli murah dan jual mahal.
Contoh Perdagangan Spot
Katakanlah dana yang Anda membeli sebanyak 100 pound untuk
memperoleh keuntungan. Maka besarnya profit adalah (1.9750 – 1.9650) x
100 pound = 0.01 x 100 = 1 Poundsterling. Ehmm… kok kecil ya? Ya
memang kecil, wong gerak mata uang memang tidak besar-besar amat per harinya.
Kalau mau untung besar ya jangan dengan modal Cuma 100 Pound. Bagaimana kalau
10.000 Pound. Nah berarti kan untung kita bisa 100 Poundsterling dengan
pergerakan yang sama seperti contoh sebelumnya.
Nah, ini baru terasa. Untung 100 Poundsterling, atau kalau diRupiahkan ya
sekitar Rp 1.500.000 (1 Pound = Rp 15.000).
Lha iya, untungnya memang besar, Rp 1.5 Juta. Tapi modalnya itu lho, 10.000
Pound! Kurang lebih ya Rp 150 Juta untuk mendapatkan keuntungan Rp 1.5 Juta.
Satu hari cuma untung 1%! Yang benar saja. Lebih baik Saya gunakan uang Saya
untuk membeli rumah idaman atau setidaknya sebuah mobil dari pada main valuta
asing model begini!
Ha..ha..ha… Ya itulah perdagangan dengan model Spot. Ini namanya perdagangan
dengan sistem satu tukar satu. Artinya untuk memperoleh sebanyak 10.000 Pound
Anda diwajibkan mengeluarkan uang yang sama banyaknya juga. Tidak efektif jika
dipandang dari sisi permodalan dan keuntungan yang diperoleh. Itu sebabnya Anda
jarang menemukan mereka yang berinvestasi valuta asing dengan melakukan
perdagangan spot kecuali melibatkan dana yang sangat besar.
Selain memang perhitungannya profit secara perseng tidak mengena, dilihat
dari sisi permodalan pun membutuhkan dana yang tidak sedikit.
Contoh Perhitungan Margin Trading
Nah, margin trading menghilangkan permasalahan ini dengan
menggunakan model jaminan. Kasus yang sama dan memang jalan
keluarnya kurang lebih sama. Dibutuhkan 10.000 pound jika Anda menginginkan
keuntungan dalam jumlah yang cukup.
Tapi sampai disana saja, dengan margin trading, Anda tidak perlu
mengeluarkan 10.000 Pound untuk membeli 10.000 pound. Maksudnya, Anda hanya
cukup mengeluarkan jaminannya saja. Berapa besarnya? Dahulu kala dibutuhkan
jaminan sebesar 10% untuk mendapatkan keseluruhan bagian. Maksudnya jika Anda
hendak membeli sebanyak 10.000 Pound, Anda cukup mengeluarkan 1000 Pound saja.
Ya setidaknya sudah berkurang jauh dibandingkan yang semula.
Tetapi tetap saja besar. 1000 Pound artinya adalah Rp 15 Juta.
Akhirnya besar jaminan ini kembali diturunkan menjadi 5%. Dan terakhir
setelah permintaan sana-sini, kini kebanyakan perusahaan penyedia perdagangan
forex memberikan jaminan yang cukup kecil untuk dapat melakukan aksi beli atau
jual. Cuma 1% atau kadang disebutkan 1:100 (rasio ini disebut leverage
/ daya ungkit)!
Itu artinya bila Anda hendak membeli sebanyak 10.000 Pound, Anda
cukup mengeluarkan sebanyak 100 Pound saja atau kurang lebih Rp 1.5
Juta. Jauh lebih murah bukan?
Keuntungan yang diperoleh pun besarnya tetap: 100 Pound atau Rp 1.5 Juta.
Wow, dengan modal Rp 1.5 Juta kita bisa mendapatkan keuntungan Rp 1.5 Juta
dalam waktu sehari. Itu artinya keuntungan mencapai 100% dalam waktu 1 hari!
Benar-benar luar biasa.
Nah itulah kelebihan margin trading. Sesuatu yang mustahil dilakukan oleh
pedagangan konvensional. Tapi tunggu… Apa pialang tidak rugi menyerahkan kepada
kita 10.000 Pound sementara kita hanya cukup mengeluarkan Rp 1.5 Juta? Tidak
sama sekali. Ingat bahasan diatas, perdagangan forex tidak dilakukan secara
fisik. Artinya Pialang tidak perlu menyerahkan uang sebanyak 10.000 Pound
kepada pembeli karena semua transaksi tersebut tidak dilakukan secara fisik.
So, margin trading solved the unbalance profit loss percentage.
Ok. Margin trading menjadi dewa penolong dalam sesi kita kali ini.
Nanti kita akan pelajari bersama bahwa ternyata margin trading sebenarnya
merupakan bilah pedang bermata dua yang sama tajamnya. Logikanya kalau margin
trading dapat memperbesar keuntungan Anda, maka margin trading juga dapat
memperbesar kerugian Anda. Kita lihat nanti sajalah. Tapi sesi kali ini sampai
disini.
0 komentar:
Posting Komentar